Ekosistem
(Materi Ringkasan)
Artikel ini merupakan bagian dari Materi Pelajaran biologi SMA kelas X semester 2 ‘Ekosistem’.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya disebut ekologi. Tempat hidup makhluk hidup
disebut habitat.
Lingkungan makhluk hidup terdiri
dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik terdiri dari
seluruh makhluk hidup. Lingkungan abiotik terdiri dari suhu, cahaya, air,
kelembapan, udara, garam-garam mineral, dan tanah.
Terdapat 3 interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya. Yaitu interaksi antar-individu, interaksi antar-populasi,
dan interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
Bentuk interaksi antar populasi
adalah:
1.
Predasi. Antara makan dan dimakan. Yang memakan disebut predator, yang dimakan
disebut mangsa (prey).
2.
Kompetisi.
3.
Simbiosis. Terdiri dari simbiosis mutualisme (sama-sama menguntungkan), simbiosis
komensalisme (satu diuntungkan dan satu lagi tidak diuntungkan maupun tidak
dirugikan. Contoh: anggrek menempel di pohon mangga), dan simbiosis parasitisme
(satu diuntungkan dan satu dirugikan).
Suatu individu dibagi empat yaitu
produsen, konsumen, dekomposer (pengurai. Contoh: bakteri dan jamur), dan
detrivor (pemakan bangkai. Contoh: cacing tanah, siput, keluwing, bintang laut,
dan kutu kayu).
Secara umum ada tiga tipe ekosistem
yaitu ekosistem air (akuatik), ekosistem darat (terestrial), dan ekosistem
buatan.
1.
Ekosistem air (akuatik) terdiri dari
ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem esturari (antara sungai dan
laut/delta), ekosistem pantai pasir, ekosistem pantai batu, ekosistem terumbu
karang, dan ekosistem laut dalam.
2.
Ekosistem darat (terestrial) terdiri dari
hutan hujan tropis, sabana (curah hujan lebih rendah dari hutan hujan tropis
dan didominasi oleh semak dan pohon), padang rumput (curah hujan lebih rendah
daripada sabana), gurun, hutan gugur, taiga (dingin dan didominasi oleh hutan
pinus), dan tundra (di dekat kutub utara disebut tundra artik dan di puncak
gunung disebut tundra alpin).
3.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang
diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh: bendungan, waduk,
hutan tanaman produksi, sawah, pedesaan, kolam, perkotaan, dll.
Dalam rantai makanan, ada produsen,
konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen puncak. Rantai makanan yang
kompleks, saling berkaitan, dan bercabang-cabang disebut jaring-jaring makanan.
Cahaya matahari diubah oleh produsen
menjadi energi kimia melalui jalur rantai makanan. Energi kimia mengalir dari
produsen ke konsumen. Energi kimia tersebut sebagian digunakan dan sebagian
lagi disimpan. Produktivitas ekosistem adalah pemasukan dan penyimpanan energi
dalam suatu ekosistem. Produktivitas ekosistem dibagi dua yaitu produktivitas
primer dan produktivitas sekunder.
1.
Produktivitas primer adalah kecepatan
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik
oleh organisme autotrof.
2.
Produktivitas sekunder adalah kecepatan
energi kimia mengubah bahan organik menjadi simpanan energi kimia baru oleh organisasi
heterotrof.
Piramida ekologi menggambarkan
struktur trofik suatu ekosistem. Struktur trofik adalah peristiwa makan dan
dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem. Piramida ekologi terdiri dari
piramida energi (menggambarkan tingkat kehilangan energi dari suatu rantai
makanan), piramida biomassa (menggambarkan tingkat berkurangnya transfer energi
pada setiap tingkat trofik) dan piramida jumlah (menggambarkan jumlah individu
pada setiap tingkat trofik).
Dalam suatu ekosistem, energi kimia
sebagian besar hilang pada setiap tingkat trofik tetapi materi pada tiap
tingkat trofik tidak hilang. Materi tersebut didaur ulang yang melibatkan
makhluk hidup dan batuan yang disebut daur biogeokimia.
1.
Daur air: air laut > menguap >
kondensasi > turun hujan > air mengalir ke laut
2.
Daur karbon: karbon di atmosfer >
diserap pohon | dihirup hewan > daun mengering dan jatuh | hewan mati >
dan dan hewan mengalami pembusukan > bahan bakar fosil > pembakaran bahan
fosil > karbon ke atmosfer.
Suksesi adalah proses perkembangan
suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi. Suksesi terdri dari
suksesi primer, suksesi sekunder, dan komunitas klimaks.
1.
Suksesi primer adalah formasi suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang diawali oleh suatu daerah yang kosong
atau gundul. Biasanya terjadi setelah letusan gunung berapi.
2.
Suksesi sekunder adalah pembentukan
kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut rusak.
Penyebab suksesi sekunder adalah kebakaran, banjir, gempa bumi, atau aktivitas
manusia.
3.
Komunitas klimaks adalah hasil akhir dari
suksesi yang berupa komunitas yang mengalami keseimbangan.
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh Populasi,
Komunitas, Ekosistem, dan Bioma
1. Contoh dari populasi :
populasi rusa, sekelompok harimau yg hidup di hutan.
2. Contoh
dari komunitas : komunitas kolam, komunitas sawah.
3. Contoh
dari ekosistem : ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.
4. Contoh
dari bioma : Bioma tundra, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Tundra,
Taiga, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis, Padang Rumput, dan Gurun
A. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Tundra :
1. Tumbuhan berupa semak.
2. Didominasi oleh lumu kerak, lumut
daun.
3. Vegetasinya mirip dengan vegetasi
gurun.
4. Tumbuhan semusim biasanya berwarna
mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
5. Mendapat sedikit energi radiasi
matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan
suasana gelap.
B. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Taiga :
1. Pepohonan didominasi
oleh pepohonan berdaun jarum.
2. Banyak terdapat di daerah
subtropics dan daerah kutub utara.
3. Suhu di daerah berkisar -12
C sampai – 10 C.
4. Curah hujan 400 – 750 mm
setiap tahunnya.
5. Musim dingin berlangsung
panjang dan musim panas berlangsung pendek
C. Ciri-Ciri
Abiotik dan Biotik Bioma Hutan Gugur :
o Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm tiap
tahunnya
o Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi
o Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis
o Temperatur 22 C – 17 C
o Tumbuhannya berdaun lebar
o Banyak terdapat di iklim sedang
D. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Hutan Hujan Tropis :
1. Terletak
di 23,50 LU – 23,50 LS.
2. Curah
hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per tahun.
3. Jenis
pohon-pohonnya Heterogen.
4. Dasar
Hutan sangat gelap.
5. Tingkat
kelembapan tinggi.
6. Pohon
– pohon utamanya mencapai 20 – 40 m.
7. Cabangnya
berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy.
8. Terdapat
iklim mikro.
9. Temperaturnya
kurang lebih 250C.
10. Liana dan Epifit
adalah jenis tumbuhan yang khas di Bioma Hutan Tropis.
E. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Padang Rumput :
- Tersebar di daerah
tropis sampai sedang
- Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
- Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
- Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
- Porositas tanahnya rendah
F. Ciri-Ciri
Abiotik dan Biotik Bioma Gurun :
- Curah hujan tidak melebihi 250mm tiap tahunnya
- Hujan lebat sangat jarang dan tidak teratur
- Tingkat evaporasi tinggi
- Kelembaban rendah
- Suhu pada siang hari 45o C
- Suhu pada malam hari 0o C
- Tanah tandus dan kering.
- Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun.
Ciri-Ciri Air Tawar dan Air Laut
A. Ciri-Ciri Air Tawar :
1. Variasi temperatur
atau suhu rendah.
2. Kadar garam atau
salinitas rendah.
3. Penetrasi dari cahaya
matahari kurang.
4. Terpegaruh iklim dan
cuaca alam sekitar.
5. Aliran air terjadi
setiap waktu terus-menerus pada sungai.
6. Secara fisik dan
biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7. Tumbuhan mikroskopis
seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.
B. Ciri-Ciri Air Laut :
1. Variasi temperatur
atau suhu tinggi.
2. Kadar garam /
salinitas / tingkat keasinan tinggi.
3. Penetrasi dari cahaya
matahari tinggi.
4. Ekosistem tidak
terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
5. Aliran atau arus laut
terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi.
6. Habitat di laut saling
berhubungan / berkaitan satu sama lain.
7. Komunitas air asin terdiri
dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.
Pengertian dan Contoh Dari Plankton,
Nekton, Neuston, Beston, dan Perifiton
A. Plankton.
Plankton adalah organisme air yang melayang mengikuti gerak aliran air.
Contohnya : bakteri dan jamur.
B. Nekton.
Nekton adalah organisme air yang berenang bebas.
Contohnya : ikan, cumi-cumi, udang.
C. Neuston.
Neuston adalah organisme air yang mengapung / berada di permukaan air.
Contohnya : serangga air.
D. Perifiton.
Perifiton adalah organisme air yang melekat pada tumbuhan atau benda lain.
Contohnya : keong.
E. Bentos.
Bentos adalah organisme air yang hidup/berada di dasar perairan.
Contohnya : cacing, remis, kerang, teripang, bintang laut, karang.
Contoh Dari Faktor Abiotik dan Peranannya
A. Cahaya Matahari.
Peranan
:
1. Sebagai sumber energi
bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
2. Memberikan rasa hangat
untuk semua makhluk.
B. Udara.
Peranan
:
1. Untuk bernapas bagi
semua makhluk hidup.
2. Untuk proses
fotosintesis pada tumbuhan.
C. Suhu.
Peranan
:
Suhu dapat memberikan pengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat
berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol
laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak
langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu
akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan
tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.
D. Air.
Peranan
:
1. Sebagai media pelarut
zat-zat yang dibutuhkan dalam tubuh makhluk hidup.
2. Sebagai media
pengangkut dalam tubuh makhluk hidup.
3. Sebagai habitat bagi
makhluk hidup, seperti : danau, sungai, dan laut.
E. Tanah.
Peranan
:
1. Sebagai tempat hidup
berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
2. Di dalam tanah
terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di
dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan.
Komponen-Komponen Biotik dan Peranannya
A. Produsen.
Peranan :
Menyediakan makanan/sumber makanan bagi konsumen
tingkat I.
B. Konsumen.
Peranan :
Sebagai penyeimbang populasi dalam lingkungan.
C. Dekomposer/Pengurai.
Peranan
:
Menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati.
Contoh Interaksi Antara Faktor Biotik dan
Abiotik
1. Curah hujan dan suhu mempengaruhi jenis tumbuhan yang
hidup di suatu tempat
2. Cacing tanah menyebabkan struktur tanahnya menjadi
berongga, sehingga tanah menjadi gembur
3. Penghijauan menyebabkan kandungan oksigen di udara
cukup banyak, sehingga kualitas udara menjadi baik.
Contoh Bentuk Interaksi Individu dalam
Populasi yang Bersifat Menguntungkan dan Contoh dari Kompetisi
A. Contoh Bentuk Interaksi
Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan
1. Simbiosis Mutualisme
Misalnya : Hubungan antara jamur dan alga. Jamur mendapat karbohidrat dari
alga sedangkan alga mendapat air atau terlindung dari kekeringan. Hubungan ini
juga bersifat mutlak, artinya apabila tidak bersimbiosi, alga dan jamur tidak
akan membentuk lumut kerak (lichines).
2. Protokooperasi.
Misalnya
: Kupu-kupu dengan bunga, kerbau dengan burung jalak.
B. Contoh Kompetisi
1. Persaingan antara
populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
2. Persaingan antara
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Bentuk interaksi antar populasi dalam
komunitas beserta contohnya
Interaksi
antarpopulasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh
interaksi antarpopulasi adalah :
1. Kompetisi.
Kompetisi
merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi
persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi singa dengan
harimau yang memperebutkan makanan.
2. Alelopati merupakan
interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat
yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Contoh interaksi antar komunitas
Misalnya
:
Komunitas
sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme,
misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri
dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara
komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien
dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas
tersebut.
Pengertian rantai makanan dan
jaring-jaring makanan beserta contohnya
A. Rantai
Makanan.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam
tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
B. Jaring-Jaring
Makanan.
Jaring-jaring makanan : Peristiwa makan memakan dari sekumpulan mahluk
hidup.
Macam-macam rantai makanan
A. Rantai Pemangsa
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.
Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I,
dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen
ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai
konsumen ke-3.
B. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai
parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
C. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur
dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan
satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan
Pengertian Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah struktur organisme dalam kelompok ekologi yang
terlibat dalam rantai makanan yang tersusun dari seluruh organisme pada rantai
makanan yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan.
Penjelasan tentang
piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi
A. Piramida jumlah : komposisi organisme yang tergolong
tingkat trofik.
B. Piramida biomassa : piramida jumlah yang sederhana
seringkali kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem ,
dan dan penggambaran yang lebih realistic dapat disajikan dengan piramida
biomassa.
C. Piramida energi : piramida energi dibuat berdasarkan
observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama
Alasan mengapa piramida
energi lebih baik dalam menggambarkan tingkatan trofik
Karena piramida energi
dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.
Penjelasan tentang
Produktivitas Primer, Produktivitas Primer Kotor, Produktivitas Primer Bersih,
dan Produktivitas Sekunder
A. Produktivitas
primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai
produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk
bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh
produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan
hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua
yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer
bersih (PPB).
B. Produktivitas
primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari
proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof.
Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
C. Produktivitas
primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang
baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai
50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan
simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui
hubungan makan dimakan dalam ekosistem.
D. Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan
organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan
menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan
organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer)
dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi
energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Penjelasan Tentang Siklus
Nitrogen, Siklus Karbon, Siklus Fosfor, dan Siklus Air
A. Siklus Nitrogen : bila mahluk hidup mati, protein yang
ada dalam tubuhnya akan di urai menjadi senyawa nitrogen (NH3). Nh3 akan
bereaksi dengan H2O membentuk ammonium yang dapat diserap langsung oleh
tumbuhan. NH3 bisa pula terbentuk dari N2 bebas bebas dari udara yang diikat
oleh bakteri, lalu dirubah menjadi nitrit (NO2) dengan menggunakan oksigen oleh
bakteri nitrit (nitrococcus). Nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) dengan
mempergunakan oksigen oleh bakteri nitrat (Nitrobakter). Nitrat inilah yang
diserap oleh tumbuhan, namun biasa pula nitrat diuraikan menjadi N2 bebas dan
kembali ke udara akibat penguraian (denitrifikasi) yang dilakukan oleh bakteri
clostridium sp.
B. Siklus Fosfor : Fosfat organic dari hewan dan tumbuhan
yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang terlarut di air tanah / air laut akan mengendap di sedimen laut.
Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari
batu dan fosil akan terkikis dan kembali membentuk fosfat anorganik terlarut di
air tanah dan air laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar
tumbuhan. Siklus ini berulang terus-menerus.
C. Siklus Karbon : Karbon dioksida (CO2) di udara
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2)
yang akan di gunakan oleh manusia dan hewan untuk respirasi. Tumbuhan yang
mati, dalam waktu lama dapat membentuk batu bara didalam tanah. Batu bara di
manfaatkan sebagai bahan bakar sehingga kadar CO2 di udara bertambah. Di
ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung.
Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai
menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang
memproduksi makanan untuk dirinya sendiri dan organisme lain yang heterotrof.
Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air seimbang dengan jumlah CO2 di air.
D. Siklus air : air (H2O) yang terdapat di laut menguap
karena pemanasan oleh sinar matahari, dan membentuk awan, awan yang lama lama
banyak oleh penguapan air, terjadi proses pengembunan dan terjadilah hujan,
lalu terbawa angina sampai ke dataran rendah, dan berhulu di sungai / danau dan
sebagainya. Air yang turun ke sungai pun akan ikut mengalir sampai ke laut
kembali. Bisa pula Air yang turun tadi meresap ke dalam tanah dan menjadi air
tanah.
K.D. 3.5. Pencemaran
Lingkungan
Pengertian Lingkungan
Yang Seimbang dan Dinamis
Lingkungan yang seimbang
dan dinamis adalah yang mampu mencapai keselarasan hubungan antara manusia dan
lingkungannya
Faktor Penyebab Gangguan
Keseimbangan Lingkungan Beserta Contohnya
A. Faktor alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan
abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya
pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai,
bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan
bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
B. Faktor
manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang
mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat
besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan
ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah
lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi
sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran
hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah,
ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem.
Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan
ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan
hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang
rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak
tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang
menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik,
penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan
limbah industri.
Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat
pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling
menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.
Prinsip-Prinsip yang
Harus Dilakukan Sehubungan dengan Penerapan Etika Lingkungan
1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan.
2. Lingkungan diperuntukkan bagi semua mahluk hidup.
3. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya
perlu mempertimbangkan ketersediaannya di alam.
4. Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan
produksi alam.
5. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam, sehingga
hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan.
Tujuan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
1. Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungan.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar
wilayh negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Pengertian Pencemaran
Pencemaran/polusi adalah
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan tersebut.
Macam-Macam Pencemaran
Berdasarkan Zat Pencemarnya
1. Pencemaran kimiawi : pencemaran yang terjadi
disebabkan oleh zat-zat kimia organic atau anorganik.
2. Pencemaran fisika : pencemaran yang terjadi disebabkan
oleh zat cair (limbah industri), zat padat (sampah), gas (asap).
3. Pencemaran biologi : pencemaran yang terjadi
disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit, seperti
Entamoeba histolytica dan Eschericia coli, yang menyebabkan penyakit pada
perut.
Ciri-Ciri dan Sifat
Polutan
A. Ciri-ciri polutan:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
B. Sifat polutan adalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan
zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam
jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat
yang merusak.
3 Sumber Pencemaran Air
Beserta Contohnya
1. Limbah Pertanian.
Contoh :
Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyebabkan pengayaan nutrien
dalam air (eutrofikasi). akibat air yang kaya nutrien, alga dan tumbuhan air
tumbuh subur (blooming). Ledakan tumbuhan air mengurangi persediaan oksigen
bagi tumbuhan lainnya. Selain itu, melimpahnya tumbuhan air menyebabkan banyak
yang tidak termakan oleh konsumer. Tumbuh-tumbuhan air akhirnya mati dan
mengendap di dasar perairan sehingga mengakibatkan pendangkalan. Hal yang
demikian akan mengancam kelestarian perairan.
2. Limbah Rumah Tangga.
Contoh :
Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan organik (misalnya : sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) atau bahan anorganik
seperti plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Bahan
pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi seperti bibit
penyakit, bakteri, dan jamur.
3. Limbah Industri.
Contoh :
Limbah industri bisa
berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan
berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan
berupa cairan air panas.
3 Langkah/Cara penting untuk mengurangi
pencemaran detergen di perairan
1. Pengurangan penggunaan detergen.
2. Tidak membuang sisa detergen di sembarang tempat.
3. Membuat tempat pembuangan sisa detergen sendiri (tidak
melimpahkan ke tempat lain lagi).
Langkah yang Harus Dilakukan untuk
Menangani Limbah Minyak di Lautan
Dengan membersihkan
kawasan yang telah tercemar tersebut dan diperlukan koordinasi dari berbagai
pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal.
Cara Mencegah Pencemaran Minyak Di Lautan
Dengan tidak asal menumpahkan minyak
bumi / zat lain yang dapat mencemari laut.
4 Macam Sumber Pencemaran Udara
1. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan
gunung berapi, juga di hasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara
2. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu,
dan serbuk sari juga dapat mengganggu kesehatan.
3. Partikel sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida
(NO2). Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk awan di dekat
permukaan tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
4. Batu bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan
menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan
oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan
turun sebagai hujan yang disebut Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan
pernapasan serta perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan
Alasan Mengapa Gas CO2 (Karbon
Monoksida) Sangat Berbahaya
Karena merupakan hasil
pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup, yang
bersifat racun.
Proses Terjadinya Hujan Asam serta
Dampaknya Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Batu bara yang mengandung
sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida
bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk
kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang disebut Hujan Asam. Hujan
asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan morfologi pada daun,
batang, dan benih tumbuhan.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca (Green
House Effect)
Pembakaran bahan bakar
minyak bumi, batu bara, dan pembakaran hutan menyebabkan kenaikan kadar CO2
dalam atmosfer. Kadar CO2 yang tinggi di atmosfer menghalangi pantulan panas
dari bumi ke atmosfer, sehingga panas di pantulkan kembali ke bumi dan
permukaan bumi menjadi lebih panas.
Dampak Efek Rumah Kaca Dalam Jangka Pendek
dan Jangka Panjang
A. Jangka Pendek :
1. Gelombang
pasang dan banjir sering terjadi.
2. Hujan
lebat, badai, kekeringan silih berganti.
3. Sulitnya
ketersediaan air bersih.
4. Penyebaran
berbagai penyakit.
B. Jangka
Panjang :
1. Tenggelamnya
pulau dan kota.
2. Rawan
Kering.
3. Iklim
berubah-ubah.
4. Meningkatnya
keluarga miskin.
Usaha untuk Mencegah Efek Rumah Kaca
1. Mengurangi
pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang
terlalu boros.
2. Tidak
menebang hutan.
3. Tidak
melakukan illegal logging.
4. Mengurangi
pemakaian AC.
5. Mengurangi
pemakaian kendaraan yang menghasilkan asap (kendaraan bermotor).
Penyebab Rusaknya Lapisan Ozon
Penggunaan CFCs sebagai
gas pendingin menyebabkan gas tersebut menjadi polutan di udara karna tidak
dapat diuraikan. Gas ini masuk ke dalam atmosfer dan akan merusak lapisan ozon,
sehingga akan terbentuk lubang ozon.
Pengertian eutrofikasi beserta 3 Dampaknya
Eutrofikasi adalah penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat pada alga (alga bloom).
3 dampaknya adalah :
1. Buangan industri seperti timbel, raksa, seng, dan CO
dapat terakumulasi dan bersifat racun.
2. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan oksigen di air berkurang, sehingga mengganggu aktivitas kehidupan
organisme air.
3. Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian
terakumulasi, sehingga banyak ikan yang mati.
Sumber-Sumber Pencemaran Tanah
1. Sampah plastic yang sukar terurai, karet sintetis,
pecahan kaca, dan kaleng.
2. Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit
diuraikan secara alami).
3. Zat kimia dari buangan pertanian dan insektisida
(missal DDT). DDT sulit larut, sehingga konsentrasinya semakin tinggi pada
organisme dengan tingkat trofik yang lebih tinggi.
3 Dampak Pencemaran Tanah
1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama
mikroorganisme dalam tanah).
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah ,
sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.
3. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi .
Cara Mencegah Pencemaran Air dan
Pencemaran Tanah
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari
daerah pemukiman penduduk.
2. Mengatur pembuangan limbah industri sehingga tidak
mencemari lingkungan dan ekosistem.
3. Mengawasi penggunaan pestisida dan zat-zat kimia lain
yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
6. Menyadarkan masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
K.D. 3.6. Jenis dan Daur Ulang Limbah
Perbedaan Limbah Organik dan Anorganik
Beserta Contohnya
A. Limbah Organik
Limbah Organik adalah jenis limbah yang
berasal dari bahan organik, baik hewan maupun tumbuhan. Limbah organik
tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami. Contoh limbah organik
yang paling dikenal adalah sampah. misalnya, berupa sisa sayuran, minyak, kulit
buah-buahan, dan daun.
B. Limbah
Anorganik
Limbah Anorganik adalah jenis limbah yang
berasal dari alam. Limbah anorganik tergolong limbah yang sulit atau tidak
dapat diuraikan. Contoh limbah anorganik adalah besi, kaca, plastik.
Melengkapi Tabel Berikut Ini.
Jenis Sampah
|
Sampah Organik
|
Sampah Anorganik
|
Pemanfaatan Langsung
|
Pemanfaatan Tidak Langsung
|
Nasi
|
Ö
|
X
|
Ö
|
X
|
Botol Minum Plastik
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Buku/Majalah
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kaleng Bekas
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kain Perca
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
5 Tujuan Daur Ulang
1. Mengurangi
jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2. Mengurangi
penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3. Mendapatkan
penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
4. Menambah
wawasan.
5. Mengurangi
kejenuhan bagi masyarakat.
3 Langkah Daur Ulang
1. Pemisahan
bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik (seperti
kaleng, tembaga, botol, plastik).
2. Penyimpanan
bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos dan
pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.
3. Pengiriman/penjualan
kepada pemulung ataupun pabrik.
Macam-Macam Limbah yang Dapat Didaur Ulang
1. Baja.
2. Aluminium.
3. Plastik.
4. Kertas.
5. Kaca.
6. Sampah
Organik.
Keuntungan EM (Effective Microorganisme)
1. Dalam
bidang pertanian, dapat digunakan sebagai pupuk.
2. Untuk
penyegaran udara pada penggunaan di rumah.
3. Untuk
mencegah bau dan membasmi serangga.
4. Untuk
minuman prebiotik, suplemen antioksida untuk kesehatan manusia.
5. Untuk
pengelolaan limbah padat dan limbah cair.
6. Untuk
remediasi badan air.
7. Untuk
remediasi limbah beracun.
8. Untuk
mengolah limbah biomassa untuk dikonversi menjadi bahan bakar semacam
biodiesel.
Langkah Pembuatan Kompos
1. Pisahkan
sampah organik (daun, ranting) dari sampah anorganik (plastik).
2. Masukkan
sampah dedaunan dan ranting itu kedalam bak penampungan.
3. Tutup
bak atau tempat penampungan itu agar proses dekomposisi itu berlangsung optimal
dan terhindar dari terpaan sinar matahari dan guyuran hujan.
4. Tumpukan
sampah harus dibolak-balik setidaknya seminggu sekali agar pengomposan
berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan, tumpukan sampah itu akan
terurai menjadi kompos.
Keuntungan Sistem Pengomposan
1. Kompos
merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan.
2. Bahan
yang dipakai tersedia.
3. Masyarakat
dapat membuatnya sendiri (tidak memerlukan peralatan yang mahal).
Pengertian dan Keuntungan Dari Biogas
A. Pengertian :
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari
proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka
oksigen (anaerobic).
B. Keuntungan
:
1. Mengurangi
jumlah limbah.
2. Menghemat
energi.
3. Sumber
energi yang tidak merusak lingkungan.
4. Nyala
api bahan bakar biogas lebih terang/bersih.
5. Residu
dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Manfaat Daur Ulang
1. Menghindari
pencemaran atau kerusakan lingkungan.
2. Melestarikan
kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
3. Menjaga
keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
4. Mengurangi
anorganik.
5. Mendapatkan
tambahan penghasilan.
6. Mendapatkan
sumber energi alternatif.
7. Mendapatkan
bahan baku untuk beberapa produk baru,
Pengertian dan Contoh dari Reuse, Recycle,
Reduce, Replace, Refil, dan Repair
A. Reuse.
1. Pengertian
: Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang
sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
2. Contoh
: Kaleng bekas minuman digunakan sebagai kotak pensil, kotak bekas sepatu
digunakan untuk menyimpan surat, atau plastik bekas belanja digunakan lagi
untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
B. Reduce.
1. Pengertian
: Semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
2. Contoh
:
b. Jika
berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta
plastik dari toko atau penjual.
c. Gunakan
kaleng bekas atau karton bekas untuk tempat penyimpanan gula, garam, minyak,
dan sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.
C. Replace.
1. Pengertian
: upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama
sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.
2. Contoh
: mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.
D. Refil.
1. Pengertian
: Mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.
2. Contoh
: Membeli minyak goreng, sabun, susu, atau yang lain yang ada di wadahnya. Pada
kesempatan berikutnya belilah hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia.
E. Repair.
1. Pengertian
: Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah.
2. Contoh
: Menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik atau pecah belah
dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
F. Recycle.
1. Pengertian
: Kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk
digunakan lebih lanjut.
2. Contoh :
Kertas daur ulang dan kompos.
0 komentar:
Post a Comment